Aisyafa Eka Ramdhana, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Balitar (UNISBA Blitar), berhasil mengharumkan nama kampus dengan meraih posisi Runner-up 1 dalam ajang Puteri Muslimah Nusantara Jawa Timur 2025.

Puteri Muslimah Nusantara merupakan ajang yang diselenggarakan oleh PT Wincent Simpor Group, sebuah perusahaan yang fokus pada penyelenggaraan kompetisi dan pemilihan duta di Jawa Timur seperti Putra Putri Nusantara dan Puteri Muslimah Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya menekankan aspek penampilan, tetapi juga pengembangan bakat, pendidikan, dan pemberdayaan generasi muda.

Dalam wawancaranya, Aisyafa menyampaikan bahwa gelar ini bukan sekadar prestasi, melainkan amanah besar yang diemban.

“Menjadi Runner-up 1 Puteri Muslimah Nusantara Jawa Timur adalah amanah yang sangat berharga. Bagi saya, ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi sebuah peluang untuk menjalankan advokasi yang saya bawa: Muslimah Nusantara Bergerak,” ungkapnya.

Inisiatif ini berfokus pada promosi budaya dan pariwisata lokal, edukasi, serta aksi sosial yang nyata. Aisyafa mengaku terinspirasi oleh sabda Rasulullah SAW: “Khoirunnas anfauhum linnas”—sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Selain itu, ia juga belajar dari perempuan-perempuan tangguh di sekitarnya yang terus berkarya dan memberi dampak positif bagi lingkungan.Ia berharap dapat menjadi representasi kontribusi daerah untuk Indonesia.

“Dengan menjunjung budaya lokal, membuat konten edukatif, serta aktif dalam kegiatan sosial, saya ingin menunjukkan bahwa muslimah Jatim siap menjadi agen perubahan yang berakhlak, cerdas, dan mencintai tanah air,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aisyafa merancang gerakan Muslimah Nusantara Bergerak sebagai ruang kolaborasi kreatif, terutama bagi generasi muda. Program ini mencakup kampanye budaya, literasi digital, serta pengembangan konten edukatif.

“Saya percaya, generasi muda adalah kunci kebangkitan budaya dan pendidikan di masa depan,” jelasnya.

Menurutnya, menjadi muslimah seimbang berarti menempatkan niat yang benar dalam setiap langkah. Kecantikan hanyalah pelengkap, sementara akhlak dan kecerdasan merupakan inti dari jati diri muslimah.

“Dunia butuh lebih banyak muslimah yang bersuara, berkarya, dan memberi dampak positif,” tambahnya.

Ke depan, ia berharap semakin banyak muslimah Jawa Timur yang aktif dalam berbagai lini kehidupan.

“Dari perempuan yang berdaya, akan lahir peradaban yang lebih baik,” pungkasnya

Mahasiswi FISIP UNISBA Blitar Raih Runner-Up 1 Puteri Muslimah Nusantara Jatim 2025, Gaungkan Semangat Muslimah Nusantara Bergerak
Tagged on: