Blitar, 12 November 2024 – Mahasiswa semester 5 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar mengadakan kunjungan edukatif ke Galeri Batik Sawunggaling dan Galeri Batik Sendang Kawentar. Kegiatan yang didampingi oleh dosen pendamping, Ulva Roifatul Lailin, S.Pd., M.A.P., ini bertujuan untuk memahami peran budaya lokal dalam pengembangan ekonomi kreatif, sekaligus menerapkan konsep akuntabilitas publik dan pengawasan dalam pengelolaan usaha batik.
Di Galeri Batik Sawunggaling, mahasiswa disambut dengan presentasi mengenai sejarah berdirinya galeri serta filosofi di balik motif-motif batik khas Blitar. Selain mendapatkan wawasan budaya, mahasiswa juga mempelajari bagaimana pengelola galeri mengimplementasikan transparansi dalam pelaporan keuangan dan sistem pengawasan produksi.
“Kegiatan ini menjadi pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk melihat bagaimana akuntabilitas dan pengawasan diterapkan dalam sebuah usaha berbasis komunitas, yang tidak hanya berdampak pada budaya, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal,” jelas Ulva Roifatul Lailin, S.Pd., M.A.P.
Perjalanan dilanjutkan ke Galeri Batik Sendang Kawentar, yang dikenal dengan inovasi dan pengelolaan modern. Mahasiswa mendalami bagaimana galeri ini mengembangkan sistem pengawasan kualitas produk dan pengelolaan keuangan yang transparan. Pengelola juga berbagi pengalaman tentang tantangan dalam memenuhi standar akuntansi usaha kecil dan menengah (UKM), serta pentingnya laporan yang akuntabel untuk menarik dukungan dari pemangku kepentingan.
“Kunjungan ini memberikan kami gambaran nyata tentang bagaimana usaha kecil menengah dapat berkembang dengan prinsip-prinsip akuntabilitas publik dan pengawasan yang baik,” ungkap salah satu mahasiswa.
Selain menerima penjelasan, mahasiswa juga berpartisipasi dalam workshop membatik untuk memahami proses produksi secara langsung. Pengalaman ini menambah wawasan mahasiswa tentang pentingnya integrasi antara aspek budaya, ekonomi, dan kebijakan dalam pengelolaan usaha lokal.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif dan penyerahan cinderamata dari Universitas Islam Balitar kepada pengelola kedua galeri sebagai bentuk apresiasi atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. Kunjungan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa dalam mengaplikasikan prinsip akuntabilitas publik dan pengawasan, serta menginspirasi mereka untuk mendukung keberlanjutan budaya lokal melalui kebijakan yang inklusif dan strategis.