Blitar, 25 November 2024 – Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar, Mahasiswa semester 5 didampingi oleh dosen pendamping Ulva Roifatul Lailin, S.Pd., M.A.P., mengadakan kunjungan edukatif ke Bank Sampah Anggrek RW 09 Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan bank sampah sekaligus mengaitkan praktik tersebut dengan konsep akuntansi publik dan pengawasan dalam tata kelola lingkungan.
Bank Sampah Anggrek RW 09 telah menjadi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berhasil di Kota Blitar. Dalam kunjungan ini, mahasiswa dan dosen mendapat penjelasan langsung dari pengelola tentang sistem kerja bank sampah, mulai dari pengumpulan, pencatatan transaksi sampah, hingga pengelolaan hasil penjualan sampah yang diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi.
“Bank sampah tidak hanya berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi salah satu bentuk inovasi pelayanan publik yang mencerminkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaannya,” ujar Ulva Roifatul Lailin, S.Pd., M.A.P.
Mahasiswa juga mendalami bagaimana Bank Sampah Anggrek mengimplementasikan prinsip akuntansi publik, seperti pencatatan dan pelaporan keuangan yang terstruktur. Pengelola memaparkan bagaimana laporan tersebut digunakan untuk membangun kepercayaan masyarakat sebagai nasabah, sekaligus sebagai alat pengawasan yang penting untuk menjaga keberlanjutan program.
“Kami belajar bahwa pengawasan yang baik, baik oleh internal pengelola maupun masyarakat, menjadi kunci keberhasilan bank sampah. Hal ini sangat relevan dengan prinsip-prinsip yang kami pelajari di bidang administrasi publik,” ungkap salah satu mahasiswa peserta.
Selain itu, kunjungan ini juga mengungkap bagaimana bank sampah dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama melalui program tabungan sampah dan pelatihan daur ulang bagi warga setempat. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat finansial yang nyata.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif antara mahasiswa, dosen, dan pengelola tentang tantangan dan peluang pengelolaan bank sampah di masa depan, khususnya dalam meningkatkan akuntabilitas publik dan pengawasan yang lebih efektif.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang bagaimana konsep-konsep administrasi negara, seperti akuntabilitas publik dan pengawasan, dapat diaplikasikan dalam konteks nyata untuk mendukung program-program keberlanjutan lingkungan.