
UNISBA BLITAR – Pencapaian prestasi kembali ditorehkan oleh Mahasiswa Universitas Islam Balitar (UNISBA), Kabar terbaru 12 Mahasiswa UNISBA berhasil lolos dalam seleksi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek, Program PMM dalam Negeri ini di ikuti oleh 144 perguruan tinggi negeri dan swasta serta pendidikan tinggi vokasi. Sangat membanggakan karena dari 12 Mahasiswa yang lolos seleksi ada 7 Mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNISBA.
Dari tujuh mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berhasil lolos empat diantaranya semester 4 yakni Nurmaida Maghfirah, Lady Madyana Mahsa, Aulia Nur Rahima E.P, Hanifah Ariyanti D, Dengan PT penerima Universitas Negeri Gorontalo. Dan tiga lainya semester 2 yaitu Diana Wahyuni, Arasy Fast F, dan Galih Ardiansyah, Dengan PT penerima Universitas Muhammadiyah Kendari.
Para mahasiswa akan mendapat rekognisi dari kampus asal dengan nilai kredit hingga 20 satuan kredit semester (sks), Adapun keuntungan lainya seperti mendapatkan sertifikat dari Kemendikbud Ristek dan uang saku atau bantuan biaya hidup selama satu semester.
Sebagai informasi program PMM di wujudkan untuk mahasiswa agar dapat penggunakan hak belajarnya diluar program studi dan perguruan tinggi asal, Program ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk lebih belajar tentang keberagaman Nusantara agar lebih menghormati dan merasakan keberagaman Indonesia serta untuk memperkuat dalam membangun persatuan dalam keberagaman.
Aulia Nur Rahima mahasiswi semester 4 Ilmu Komunikasi mengatakan, tidak ada kesulitan dalam proses pendaftaran PMM hanya saja berhasil lolos atau tidaknya tergantung keberuntungan masing-masing.
“Awalnya tidak kepikiran untuk ikut PMM, tapi setelah tau banyak benefitnya, akhirnya mencoba untuk daftar dan ternyata keterima. Tidak ada kesulitan untuk mendaftar program ini. Hanya saja proses seleksi tergantung pada keberuntungan masing-masing apakah akan lolos atau tidak melihat banyaknya peserta yang daftar program PMM,” tuturnya.
“Program pmm ini melewati beberapa tahapan,diawal pendaftaran adalah memilih dimana kita akan melaksakan program ini, dan saya memilih pulau bali, kalimantan, dan sulawesi, namun karena banyak sekali peminat di program ini, kuota nya sudah terpenuhi akhirnya dengan semua tahapan yang sudah dilewati saya terpilih di salah satu universitas yang ada di sulawesi tenggara,” tambah Diana.